Minggu, 22 Agustus 2021

DKJ NET dan Situs Kritik Sastra Tengara.id Resmi Diluncurkan

tengara.id dan DKJ NET Diluncurkan Dewan Kesenian Jakarta


 
Farah Noersativa, Reiny Dwinanda
Republika, 20 Agu 2021
 
Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menangkap peluang untuk terus berkarya dalam rangka menembus keterbatasan akibat pandemi. Mereka meluncurkan DKJ NET dan situs kritik sastra bernama Tengara.id.
 
"DKJ NET sekaligus menjadi akses publik tambahan untuk produksi pengetahuan dalam jejaring konten digital kami," kata Ketua DKJ, Danton Sihombing, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (19/8/2021).
 
Danton menjelaskan, DKJ NET adalah salah satu inisiatif kolaboratif lintas komite yang berfungsi sebagai pengembangan lebih lanjut dari kanal-kanal luaran DKJ yang telah eksis sebelumnya. Melalui  DKJ NET, DKJ berupaya mengembangkan dan meluaskan “Suara Jernih dari Cikini” dalam khazanah ragam pemikiran dan perspektif seni budaya di Indonesia dan dunia.
 
Dalam DKJ NET, menurut Danton, ragam luaran pengetahuan dalam kemasan feature audio visual, acara bincang, maupun kurasi kearsipan akan tersedia. Itu semua bisa berbentuk video dan podcast dengan perspektif khas DKJ akan tumbuh dan bernaung di DKJ NET.
 
Sebagai langkah awal, konten yang diproduksi pada DKJ NET akan berpijak dari bahan yang selama ini telah ada di/dari/melalui DKJ. Nantinya, platform dan konten ini akan berkesinambungan serta bersinergi dengan jejaring produksi konten dari komunitas dan simpul-simpul dalam ekosistem seni di Jakarta dan di mana pun.
 
Sementara itu, situs kritik sastra tengara.id adalah upaya lanjutan DKJ dalam mengisi kelangkaan pertumbuhan kritik sastra dalam kehidupan kesusastraan Indonesia. Situs itu ditujukan untuk menghidupkan tradisi kritik sastra, terlebih-lebih yang bermutu, baik melalui undangan menulis, sayembara, maupun atas upaya mandiri seorang kritikus.
 
"Kritik sastra bukan hanya menjadi jembatan yang menghubungkan karya sastra dan pengarangnya dengan pembaca, tetapi juga menjadi menjadi pembuktian keterampilan seni menulis, keterbukaan wawasan dan kehidupan intelektual yang sehat dan meriah," kata Danton.
 
Dengan situs kritik sastra tengara.id, DKJ mengundang sekaligus menantang kemunculan kritik sastra. DKJ berharap ada pembicaraan karya sastra yang tekun dan bernas, di samping pembicaraan yang hangat di antara sastrawan tentang kesusastraan dan soal-soal lain di sekitarnya.
***

http://sastra-indonesia.com/2021/08/dkj-net-dan-situs-kritik-sastra-tengara-id-resmi-diluncurkan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A. Azis Masyhuri A. Jabbar Hubbi A. Muttaqin A. Rego S. Ilalang A. Syauqi Sumbawi A.H. J Khuzaini A.S Laksana A’Syam Chandra Manthiek Aang Fatihul Islam Abdullah Alawi Abdurrahman Wahid Aditya Ardi Nugroho Afrizal Malna Afrizal Qosim Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agus Mulyadi Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Riadi Agus Sulton Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Saifullah Ahmad Yulden Erwin Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Idris Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Ali Rif’an Amien Kamil Andhi Setyo Wibowo Andry Deblenk Anggi Putri Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Wahyudi Arie MP Tamba Arisyntya Hidayah Artikel Ary Nugraheni Asarpin Ayu Nuzul Balada Beni Setia Benny Benke Berita Binhad Nurrohmat Budaya Bung Tomo Bustanul Arifin Catatan Catullus Cerbung Cerkak Cerpen Chamim Kohari Choirul Cucuk Espe Dami N. Toda Daru Pamungkas Denny JA Denny Mizhar Devi M. Lestari Dhenok Kristianti Dian DJ Dian Sukarno Didin Tulus Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djoko Saryono Dody Yan Masfa Donny Darmawan Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Permadi Emha Ainun Nadjib Endah Wahyuningsih Esai Esti Nuryani Kasam Eva Dwi Kurniawan Evan Gunanzar Fahrudin Nasrulloh Fairuzul Mumtaz Fajar Alayubi Fanani Rahman Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathoni Mahsun Fathurrahman Karyadi Fathurrochman Karyadi Fathurrozak Felix K. Nesi Forum Sastra Jombang Galuh Tulus Utama Gandis Uka Geguritan Gol A Gong Gombloh (1948 – 1988) Grathia Pitaloka Gus Noy Gusti Eka Hadi Napster Hadi Sutarno Halim HD Hamka Hamzah Tualeka Zn Hardy Hermawan Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Hilmi Abedillah Hudan Hidayat Husnul Khotimah Ignas Kleden Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imas Senopati Indria Pamuhapsari Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. J Anto Jamal Ma’mur Asmani John H. McGlynn Jombangan Junaedi Kalis Mardiasih Kardono Setyorakhmadi Kasnadi Kemah Budaya Panturan (KBP) KetemuBuku Jombang Ki Ompong Sudarsono Kiki Mikail Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Latief Noor Rochmans Liestyo Ambarwati Khohar M Rizqi Azmi M. Aan Mansyur M. Abror Rosyidin M. Badrus Alwi M. Lutfi M. Shoim Anwar Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mangun Kuncoro Mardi Luhung Mardiansyah Triraharjo Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Marjohan Massayu Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Mh Zaelani Tammaka Miftachur Rozak Muhamad Taslim Dalma Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Antakusuma Muhammad Muhibbuddin Muhammad Yasir Mukadi Mukani Munawir Aziz Musfeptial Musa Nawa Tunggal Nawangsari Niduparas Erlang Nikita Mirzani Nu’man ‘Zeus’ Anggara Nur Chasanah Nurel Javissyarqi Ocehan Oei Hiem Hwie Oka Rusmini Opini Padhang Mbulan Paguyuban Ludruk Karya Budaya Mojokerto Parimono V / 40 Plandi Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Gus Dur Prosa Puisi Purwanto Putu Wijaya R Giryadi Raedu Basha Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rama Prambudhi Dikimara Ramadhan Al-yafi Rasanrasan Boengaketji Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Resensi Reyhan Arif Pambudi Ribut Wijoto Robin Al Kautsar Rodli TL Rony Agustinus Rudi Haryatno Rumah Budaya Pantura (RBP) S. Arimba S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Samsudin Adlawi Sasti Gotama Saut Situmorang SelaSAstra Boenga Ketjil Selendang Sulaiman Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Silka Yuanti Draditaswari Siti Sa'adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Soesilo Toer Sofyan RH. Zaid Sosiawan Leak Sugito Ha Es Suharsono Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syamsudin Walad T Agus Khaidir Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Eska Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tri Wahyu Utami Ulfatul Muhsinah (Oshin) Umar Fauzi Ballah Universitas Jember Virdika Rizky Utama Vyan Tashwirul Afkar W.S. Rendra Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Jengki Sunarta Wong Wing King Yanuar Yachya Yudhistira Massardi Yusuf Suharto Zainuddin Sugendal Zamakhsyari Abrar