Selasa, 03 Desember 2019

Gebyar Kemah Budaya Pantura

Kemah Budaya Pantura 2019
M. Lutfi *

Demi menyongsong era-Revolusi Industri 4.0, Rumah Budaya Pantura (RBP) menyelenggarakan acara Kemah Budaya Panturan (KBP) untuk merevitalisasi kebudayaan Nusantara. Yang akan diadakan di Kemantren, Paciran, tanggal 22 sampai 25 Desember 2019; yakni segenap komunitas kesenian di Provinsi Jawa Timur siap berkumpul mengikuti rangkaian KBP yang diinisiasi oleh Pengurus Rumah Budaya Pantura. Rencana perhelatan akbarnya mengusung grand-tema “Revitalisasi Kebudayaan Nusantara menyongsong era-Revolusi Industri 4.0,” Insyaallah dihelat di sekitaran Kompleks Makam Maulana Ishaq (area GOR), di Desa Kemantren, Kec. Paciran, Kab. Lamongan.

Pada event tersebut, penyelenggara membagi fokus pendalaman materi ke dalam beberapa bidang kesenian; Seni Teater, Seni Tari, Seni Batik, dan Seni Pedalangan (Wayang Kontemporer). Beberapa tokoh lintas wilayah di Jawa Timur juga dihadirkan untuk memantik materi sesuai bidang keahliannya masing-masing. Di antaranya; Mahendra Cipta (Language Theater Indonesia) Sumenep, Galuh T. Utama (Komite Teater Dewan Kesenian Jawa Timur), dan Dody Yan Masfa (Teater Tobong) Surabaya, sebagai pemateri Seni Teater. Dan Ki Ompong Sudarsono asal Temanggung, didapuk jadi pemantik materi Seni Pedalangan Wayang Kontemporer, pun masih banyak para seniman/budayawan bersua memberikan wawasan juga pengalamannya kepada para peserta KBP.

RBP merupakan sarana kebudayaan yang didirikan atas semangat berkesenian para insan di sepanjang wilayah pesisir Pantai Utara Lamongan, Jawa Timur. Komunitas ini terlahir atas kesadaran tinggi para pemuda yang rindu mendamba peradaban peninggalan nenek moyang dahulu kala, yang kini tengah tergerus arus globalisasi serta genderang industri yang semakin merimba di sekitarnya. Dan RBP berusaha tetap tegak berdiri kokoh demi menguri-nguri nilai luhur ‘kabudayan.’ Beberapa aktifitas kesenian sudah kerap diselenggarakan, yang paling mutakhir mengadakan riset mengenai kebudayaan masyarakat pesisir dalam menyongsong era-Revolusi Industri.

Adapun event ini dapat diikuti para pelajar/mahasiswa, komunitas/sanggar kesenian, dan masyarakat umum, atau siapa saja berkenan mengasah diri lebih produktif dalam berkesenian. Nantinya turut hadir pula teaterawan senior Meimura bersama rombongannya untuk menyajikan pertunjukan Ritus Tryvesty, teaterawan Rodli Tl bersama Sangbala Children Theater membawakan lakon Kaum Klepto, Teater Kaleng dengan lakon Sang Sengkuni, dan masih banyak Performer Art baik dari dalam pula luar Kabupaten Lamongan.

Perhelatan KBP tahun ini, penyelenggara menargetkan penguasaan terhadap bidang-bidang kesenian tertentu, yang kemudian dalam penerapannya dikelola sepenuhnya oleh para pemantik dengan metode workshop. Tentu ke depannya berharap agar dari ajang kemah budaya berikut, para peserta mampu menyerap pelbagai pengetahuan serta pengalaman dari para narasumber, untuk kemudian diterapkan atas kehidupan berkesenian di tempat masing-masing. Dengan inilah semoga Kemah Budaya Pantura 2019 menjadi bentuk kegiatan dialog secara luas di dalam berkebudayaan yang efektif, menuju kehidupan masyarakat kreatif dan kolektif.

*) Pengurus Rumah Budaya Pantura (sekaligus Panitia Penyelenggara Kemah Budaya 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A. Azis Masyhuri A. Jabbar Hubbi A. Muttaqin A. Rego S. Ilalang A. Syauqi Sumbawi A.H. J Khuzaini A.S Laksana A’Syam Chandra Manthiek Aang Fatihul Islam Abdullah Alawi Abdurrahman Wahid Aditya Ardi Nugroho Afrizal Malna Afrizal Qosim Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agus Mulyadi Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Riadi Agus Sulton Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Saifullah Ahmad Yulden Erwin Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Idris Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Ali Rif’an Amien Kamil Andhi Setyo Wibowo Andry Deblenk Anggi Putri Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Wahyudi Arie MP Tamba Arisyntya Hidayah Artikel Ary Nugraheni Asarpin Ayu Nuzul Balada Beni Setia Benny Benke Berita Binhad Nurrohmat Budaya Bung Tomo Bustanul Arifin Catatan Catullus Cerbung Cerkak Cerpen Chamim Kohari Choirul Cucuk Espe Dami N. Toda Daru Pamungkas Denny JA Denny Mizhar Devi M. Lestari Dhenok Kristianti Dian DJ Dian Sukarno Didin Tulus Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djoko Saryono Dody Yan Masfa Donny Darmawan Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Permadi Emha Ainun Nadjib Endah Wahyuningsih Esai Esti Nuryani Kasam Eva Dwi Kurniawan Evan Gunanzar Fahrudin Nasrulloh Fairuzul Mumtaz Fajar Alayubi Fanani Rahman Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathoni Mahsun Fathurrahman Karyadi Fathurrochman Karyadi Fathurrozak Felix K. Nesi Forum Sastra Jombang Galuh Tulus Utama Gandis Uka Geguritan Gol A Gong Gombloh (1948 – 1988) Grathia Pitaloka Gus Noy Gusti Eka Hadi Napster Hadi Sutarno Halim HD Hamka Hamzah Tualeka Zn Hardy Hermawan Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Hilmi Abedillah Hudan Hidayat Husnul Khotimah Ignas Kleden Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imas Senopati Indria Pamuhapsari Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. J Anto Jamal Ma’mur Asmani John H. McGlynn Jombangan Junaedi Kalis Mardiasih Kardono Setyorakhmadi Kasnadi Kemah Budaya Panturan (KBP) KetemuBuku Jombang Ki Ompong Sudarsono Kiki Mikail Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Latief Noor Rochmans Liestyo Ambarwati Khohar M Rizqi Azmi M. Aan Mansyur M. Abror Rosyidin M. Badrus Alwi M. Lutfi M. Shoim Anwar Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mangun Kuncoro Mardi Luhung Mardiansyah Triraharjo Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Marjohan Massayu Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Mh Zaelani Tammaka Miftachur Rozak Muhamad Taslim Dalma Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Antakusuma Muhammad Muhibbuddin Muhammad Yasir Mukadi Mukani Munawir Aziz Musfeptial Musa Nawa Tunggal Nawangsari Niduparas Erlang Nikita Mirzani Nu’man ‘Zeus’ Anggara Nur Chasanah Nurel Javissyarqi Ocehan Oei Hiem Hwie Oka Rusmini Opini Padhang Mbulan Paguyuban Ludruk Karya Budaya Mojokerto Parimono V / 40 Plandi Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Gus Dur Prosa Puisi Purwanto Putu Wijaya R Giryadi Raedu Basha Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rama Prambudhi Dikimara Ramadhan Al-yafi Rasanrasan Boengaketji Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Resensi Reyhan Arif Pambudi Ribut Wijoto Robin Al Kautsar Rodli TL Rony Agustinus Rudi Haryatno Rumah Budaya Pantura (RBP) S. Arimba S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Samsudin Adlawi Sasti Gotama Saut Situmorang SelaSAstra Boenga Ketjil Selendang Sulaiman Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Silka Yuanti Draditaswari Siti Sa'adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Soesilo Toer Sofyan RH. Zaid Sosiawan Leak Sugito Ha Es Suharsono Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syamsudin Walad T Agus Khaidir Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Eska Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tri Wahyu Utami Ulfatul Muhsinah (Oshin) Umar Fauzi Ballah Universitas Jember Virdika Rizky Utama Vyan Tashwirul Afkar W.S. Rendra Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Jengki Sunarta Wong Wing King Yanuar Yachya Yudhistira Massardi Yusuf Suharto Zainuddin Sugendal Zamakhsyari Abrar