Minggu, 17 Oktober 2010

Puisi-Puisi Husnul Khotimah

KESEDIHAN DALAM BERSAMA

Canda, tawa, senang, susah, tangis semua menyatu
Dalam diri ini, saat aku mulai mengerti apa arti kebersamaan
Namun, getar hati ini
Getar jiwa ini
Getar diri ini

Membawaku dalam kehancuran, kesengsaraan, serta kesedihan yang mendalam.
Lisan demi lisan telah ku dengar
Perbuatan demi perbuatan telah ku terima
Caci dan maki telah menyatu dalam diri ini
Seakan-akan tak ada insan yang mengerti
Apa yang dialami diri ini
Aku hanya bisa berharap kepada sang Khaliq
Agar di bukakan hatiku untuk para insan yang baik.



MASA LALU

Berat… hidup ini ku jalani
Sukar… jalan ini ku lewati
Hujan mengguyur rerumputan
Seakan-akan air mata yang jatuh menjadi lautan
Bayang-bayang pikiran mulai terlukiskan
Apa yang kini telah ku rasakan
Tlah ku lihat dalam sebuah kenangan
Hati yang tak pernah lepas dari penderitaan.
Masa lalu…masa lalu hanya masa lalu
Yang kini membelenggu di benakku
Sebuah lisan pahit yang dulu ku rasakan
Membuat hati ini menjerit kesakitan
Tuhan…bantu aku untuk melupakan
Apa yang dulu ku rasakan
Ku ingin nikmati dunia
Dengan penuh kesenangan
Tanpa ada kesengsaraan



AYAT-AYAT TERAKHIR

Ku lantunkan ayat-ayat suci
Ku ucapkan kata-kata tasbih
Ku pejamkan mata saat ku mulai mengerti
Makna demi makna telah ku tafsir
Qoidah demi qoidah telah ku pelajari
Namun apa arti semua itu?
Waktu akan berlalu
Malaikatmu akan menjemputku
Kan ku bawa cinta kasih serta iman ku
Untuk memenuhi panggilanmu
Akankah dunia akan berakhir
Hingga nanti ku sendiri
Di tempat yang pasti.



RENUNGAN MALAM

Terduduk, membisu dan hanya bisa diam
Derasnya air mata yang terjatuh bagaikan derasnya
hujan yang terjatuh di malam itu.
Aku pandangi langit dengan penuh perasaan
Bulan mulai bersinar terang seakan-akan
mengerti apa yagn diri ini rasakan
Aku mencoba untuk mengingat,
Aku mencoba untuk mengutarakan,
Aku mencoba untuk menanyakan
Tapi apa daya, aku hanya insan yang tak dapat berkata
Ataupun berbuat apa-apa yang hanya bisa terbaring
Di suatu tempat dan mengucapkan afwan…



MALAIKAT CINTA

Langit-langit terlihat indah
Disaat butiran bintang bersinar terang
Sebuah senyuman telah aku dapatkan
Ketika ia datang membawa perdamaian
Selembar kertas telah menjadi saksi
Dengan apa yang akan terjadi
Dua insan yang saling memiliki
Membuat diri ini tak mengerti
Seorang malaikat yang membawa cinta ini
Kini menjauh pergi tanpa ada jejak kaki
Seorang malaikat yang diri ini pernah cintai
Telah tiada untuk sekian kali
Tuhan…tak kuasa diri ini untuk menemui
Derai tangis terus mengalir membasahi pipi
Impian ku kini tlah berakhir
Walau nanti diri ini tak dapat memiliki
Malaikat…cinta…



CAHAYA CINTA YANG KEMBALI

Danau-danau terlihat bening
Burung-burung mulai bernyanyi
Ku dayung perahu ini sampai menepi
Walau diri ini lelah dan letih
Dari jauh aku lihat sebuah lambaian
Dari jauh ku lihat sebuah teriakan
Ku tutup mata ini rapat-rapat saat ku mulai mengerti
Aku buka mata ini saat aku mulai yakin
Tak kuat diri ini menahan tangis
Melihat sebuah cahaya yang dulu menghilang kini telah kembali
Langkah demi langkah telah ia lewati
Angin-angin yang berhembus tlah menjadi saksi
Diri ini bisa mengatakan
Semoga takdir mempersatukan kami.

*) Husnul Khotimah, siswi kelas IX MTs Al-Anwar Paculgowang Diwek Jombang.
Santri di Pondok Pesantren Putri Al-Khodijiyyah. Alamat; Penjaringan Jakarta Utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A. Azis Masyhuri A. Jabbar Hubbi A. Muttaqin A. Rego S. Ilalang A. Syauqi Sumbawi A.H. J Khuzaini A.S Laksana A’Syam Chandra Manthiek Aang Fatihul Islam Abdullah Alawi Abdurrahman Wahid Aditya Ardi Nugroho Afrizal Malna Afrizal Qosim Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agus Mulyadi Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Riadi Agus Sulton Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Saifullah Ahmad Yulden Erwin Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Idris Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Ali Rif’an Amien Kamil Andhi Setyo Wibowo Andry Deblenk Anggi Putri Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Wahyudi Arie MP Tamba Arisyntya Hidayah Artikel Ary Nugraheni Asarpin Ayu Nuzul Balada Beni Setia Benny Benke Berita Binhad Nurrohmat Budaya Bung Tomo Bustanul Arifin Catatan Catullus Cerbung Cerkak Cerpen Chamim Kohari Choirul Cucuk Espe Dami N. Toda Daru Pamungkas Denny JA Denny Mizhar Devi M. Lestari Dhenok Kristianti Dian DJ Dian Sukarno Didin Tulus Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djoko Saryono Dody Yan Masfa Donny Darmawan Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Permadi Emha Ainun Nadjib Endah Wahyuningsih Esai Esti Nuryani Kasam Eva Dwi Kurniawan Evan Gunanzar Fahrudin Nasrulloh Fairuzul Mumtaz Fajar Alayubi Fanani Rahman Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathoni Mahsun Fathurrahman Karyadi Fathurrochman Karyadi Fathurrozak Felix K. Nesi Forum Sastra Jombang Galuh Tulus Utama Gandis Uka Geguritan Gol A Gong Gombloh (1948 – 1988) Grathia Pitaloka Gus Noy Gusti Eka Hadi Napster Hadi Sutarno Halim HD Hamka Hamzah Tualeka Zn Hardy Hermawan Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Hilmi Abedillah Hudan Hidayat Husnul Khotimah Ignas Kleden Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imas Senopati Indria Pamuhapsari Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. J Anto Jamal Ma’mur Asmani John H. McGlynn Jombangan Junaedi Kalis Mardiasih Kardono Setyorakhmadi Kasnadi Kemah Budaya Panturan (KBP) KetemuBuku Jombang Ki Ompong Sudarsono Kiki Mikail Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Latief Noor Rochmans Liestyo Ambarwati Khohar M Rizqi Azmi M. Aan Mansyur M. Abror Rosyidin M. Badrus Alwi M. Lutfi M. Shoim Anwar Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mangun Kuncoro Mardi Luhung Mardiansyah Triraharjo Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Marjohan Massayu Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Mh Zaelani Tammaka Miftachur Rozak Muhamad Taslim Dalma Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Antakusuma Muhammad Muhibbuddin Muhammad Yasir Mukadi Mukani Munawir Aziz Musfeptial Musa Nawa Tunggal Nawangsari Niduparas Erlang Nikita Mirzani Nu’man ‘Zeus’ Anggara Nur Chasanah Nurel Javissyarqi Ocehan Oei Hiem Hwie Oka Rusmini Opini Padhang Mbulan Paguyuban Ludruk Karya Budaya Mojokerto Parimono V / 40 Plandi Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Gus Dur Prosa Puisi Purwanto Putu Wijaya R Giryadi Raedu Basha Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rama Prambudhi Dikimara Ramadhan Al-yafi Rasanrasan Boengaketji Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Resensi Reyhan Arif Pambudi Ribut Wijoto Robin Al Kautsar Rodli TL Rony Agustinus Rudi Haryatno Rumah Budaya Pantura (RBP) S. Arimba S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Samsudin Adlawi Sasti Gotama Saut Situmorang SelaSAstra Boenga Ketjil Selendang Sulaiman Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Silka Yuanti Draditaswari Siti Sa'adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Soesilo Toer Sofyan RH. Zaid Sosiawan Leak Sugito Ha Es Suharsono Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syamsudin Walad T Agus Khaidir Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Eska Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tri Wahyu Utami Ulfatul Muhsinah (Oshin) Umar Fauzi Ballah Universitas Jember Virdika Rizky Utama Vyan Tashwirul Afkar W.S. Rendra Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Jengki Sunarta Wong Wing King Yanuar Yachya Yudhistira Massardi Yusuf Suharto Zainuddin Sugendal Zamakhsyari Abrar