Bapak Langit, Ibu Bumi
ketika senja lindap
langit mengendap
dalam dekap kabut
ia merayap susuri
kakikaki rimba
sengal nafas terakhir
merobohkan tubuhnya
terkulai di puting gunung
harum belerang terbang
tinggalkan nganga kawah
membakar berahi mereka
lalu tumpah di kanvas malam
bapakku langit ibuku bumi
sedang merajut daun cinta
yang pecah di panah Arjuna
2009
Bersuci
setelah memutar kran
lelaki itu memulai ritual
langkah pertama:
secangkup air ia ledakkan dalam mulut lalu
ia muntahkan serupa darah sisasisa daging
saudaranya yang ia jadikan menu utama pesta
langkah kedua:
setengah cangkup air ia gelontorkan ke dalam
hidung yang lalu menderas dari terowongan kembar
itu nanah segar setengah anyir setengah amis
langkah ketiga:
dua genggam air ia sekakan ke air muka yang langsung
meleleh dan seketika berubah menjadi kandang belatung
langkah keempat:
dengan menahan rasa perih ia berusaha membasuh
kedua tangan yang mulai menyisakan tulangbelulang
tapi ia belum menyerah
langkah kelima:
air yang ia usapkan di ubunubun melelehkan batok kepala
lalu muncrat cairan otak seperti gunung berapi meletus
ilmunya meluber ke manamana
langkah keenam:
ia percikkan air ke kedua daun telinga yang segera luruh seperti daun kerontang yang gugur diinjak setetes embun
langkah terakhir:
ia buka lebarlebar kran itu air mengucur kuatkuat menghanyutkan
sepasang kakinya ke drainase yang bermuara di ujung neraka
2009
Bah
jauh kami terseret bah air matamu
dalam kami tenggelam di dasar air matamu
rajut bulu matamu
rajut lah rajutan
bendung kelopak matamu
bendung lah bendungan
kan kami tanam batangbatang
bunga melati di hampar siang
kan kau pandang kupukupu terbang
berebut semerbak wangi kembang
2009
Samsudin Adlawi , lahir di Banyuwangi 7 April 1970. Pada 2009 menerbitkan buku kumpulan puisi, Jaran Goyang. Pada tahun yang sama, puisinya masuk antologi Malsasa 2009 (kumpulan puisi dan geguritan Jawa Timur) dan Pesta Penyair (antologi puisi Jawa Timur). Kini bersastra bersama kelompok SELASA (Senantiasa Lestarikan Sastra) Banyuwangi. Pintu silaturahim: el_diny@yahoo.com atau udi@jawapos.co.id http://sastra-indonesia.com/2010/04/puisi-puisi-samsudin-adlawi-4/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar