Kamis, 09 Februari 2012

Tentang Jurnal Puisi Amper

Eva Dwi Kurniawan
http://manuskripdody.blogspot.com/

Selama ini saya memang tidak mengikuti proses kreatif yang dilakukan oleh kawan-kawan saya di Surabaya. Saya hanya tahu mereka dari status yang mereka tulis di akun facebook. Itu saja. Sementara saya, terhadap fecebook tidak terlalu begitu antusias. Apa yang ditanyakan, apa yang di bantah dalam akun fecebook saya, jika saya sedang ingin membalas, tentu akan saya balas. Namun, tampaknya, lebih banyak saya balas setelah sekian hari atau minggu. Saya tidak terlalu fanatik dengan facebook.

Beberapa waktu lalu, seorang kawan, Dody Kristianto mentag sebuah cover jurnal puisi. Setelah aku baca siapa yang berada di belakang jurnal itu, tampak nama-nama yang tidak asing didengar. Melihat nama-nama itu semua, tentu, besar harapan saya agar jurnal itu tetap bertahan. Mereka adalah Alek Subairi, A Muttaqin, Mardi Luhung, Timur Budi Raja, M Fauzi, Salamet Wahedi, Umar Fauzi Ballah, Dody Kristianto, Choirul Wadud, KH Mustofa Bisri (Gus Mus), Akhudiat, Tzalis Abdul Azis, Ashif Hasanuddin dan Putri Mayasari.

Kemungkinan besar, saya melihat, keberadaan jurnal itu adalah sebuah perkawainan antara teman-teman yang menamakan dirinya sebagai komunitas SARBI dengan teman-teman di komunitas Rabu Sore. Yang saya tahu, secara aktif komunitas yang menerbitkan sebuah tulisan dengan agak serius adalah komunitas SARBI (Sastra Anlienansi Berbasis Independen). Mereka memformat media tulisnya, yang awalnya berupa lembaran kertas biasa, sebagaimana halnya brosur-brosur pada umunya, diusahakan pula diwujudka menjadi media digital. Berformat PDF dan dapat didownload secara gratis. Tampilannya sangat bagus selayak media seni prfesional yang menampilkan disain menarik. Menyegarkan mata. Bagi saya, itu sudah menjadi kemajuan yang baik. Semantara itu, komunitas Rabu Sore masih seperti biasa yang saya ketahui, masih mengunakan media berupa kertas serupa brosur promosi sebuah produk.

Namun, keaktifan teman-teman di Surabaya, tampaknya memang harus mendapat apresiasi hangat. Bagaimana pun juga, hal itu layak untuk dicatat ke dalam sejarah kesasatraan Indonesia. Berbagai bentuk kegiatan dan karya yang dihasilkan layak untuk dicatat. Meniru apa yang dikatakan oleh Chairil Anwar, layak dicatat, layak mendapat tempat.

Dijumput dari: http://manuskripdody.blogspot.com/2011/06/tentang-jurnal-puisi-amper.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A. Azis Masyhuri A. Jabbar Hubbi A. Muttaqin A. Rego S. Ilalang A. Syauqi Sumbawi A.H. J Khuzaini A.S Laksana A’Syam Chandra Manthiek Aang Fatihul Islam Abdullah Alawi Abdurrahman Wahid Aditya Ardi Nugroho Afrizal Malna Afrizal Qosim Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agus Mulyadi Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Riadi Agus Sulton Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Saifullah Ahmad Yulden Erwin Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Idris Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Ali Rif’an Amien Kamil Andhi Setyo Wibowo Andry Deblenk Anggi Putri Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Wahyudi Arie MP Tamba Arisyntya Hidayah Artikel Ary Nugraheni Asarpin Ayu Nuzul Balada Beni Setia Benny Benke Berita Binhad Nurrohmat Budaya Bung Tomo Bustanul Arifin Catatan Catullus Cerbung Cerkak Cerpen Chamim Kohari Choirul Cucuk Espe Dami N. Toda Daru Pamungkas Denny JA Denny Mizhar Devi M. Lestari Dhenok Kristianti Dian DJ Dian Sukarno Didin Tulus Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djoko Saryono Dody Yan Masfa Donny Darmawan Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Permadi Emha Ainun Nadjib Endah Wahyuningsih Esai Esti Nuryani Kasam Eva Dwi Kurniawan Evan Gunanzar Fahrudin Nasrulloh Fairuzul Mumtaz Fajar Alayubi Fanani Rahman Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathoni Mahsun Fathurrahman Karyadi Fathurrochman Karyadi Fathurrozak Felix K. Nesi Forum Sastra Jombang Galuh Tulus Utama Gandis Uka Geguritan Gol A Gong Gombloh (1948 – 1988) Grathia Pitaloka Gus Noy Gusti Eka Hadi Napster Hadi Sutarno Halim HD Hamka Hamzah Tualeka Zn Hardy Hermawan Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Hilmi Abedillah Hudan Hidayat Husnul Khotimah Ignas Kleden Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imas Senopati Indria Pamuhapsari Irwan J Kurniawan Isbedy Stiawan Z.S. J Anto Jamal Ma’mur Asmani John H. McGlynn Jombangan Junaedi Kalis Mardiasih Kardono Setyorakhmadi Kasnadi Kemah Budaya Panturan (KBP) KetemuBuku Jombang Ki Ompong Sudarsono Kiki Mikail Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Kritik Sastra Kurniawan Junaedhie Latief Noor Rochmans Liestyo Ambarwati Khohar M Rizqi Azmi M. Aan Mansyur M. Abror Rosyidin M. Badrus Alwi M. Lutfi M. Shoim Anwar Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mangun Kuncoro Mardi Luhung Mardiansyah Triraharjo Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Marjohan Massayu Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Mh Zaelani Tammaka Miftachur Rozak Muhamad Taslim Dalma Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Antakusuma Muhammad Muhibbuddin Muhammad Yasir Mukadi Mukani Munawir Aziz Musfeptial Musa Nawa Tunggal Nawangsari Niduparas Erlang Nikita Mirzani Nu’man ‘Zeus’ Anggara Nur Chasanah Nurel Javissyarqi Ocehan Oei Hiem Hwie Oka Rusmini Opini Padhang Mbulan Paguyuban Ludruk Karya Budaya Mojokerto Parimono V / 40 Plandi Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Gus Dur Prosa Puisi Purwanto Putu Wijaya R Giryadi Raedu Basha Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rama Prambudhi Dikimara Ramadhan Al-yafi Rasanrasan Boengaketji Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Resensi Reyhan Arif Pambudi Ribut Wijoto Robin Al Kautsar Rodli TL Rony Agustinus Rudi Haryatno Rumah Budaya Pantura (RBP) S. Arimba S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sajak Salamet Wahedi Samsudin Adlawi Sasti Gotama Saut Situmorang SelaSAstra Boenga Ketjil Selendang Sulaiman Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Silka Yuanti Draditaswari Siti Sa'adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Soesilo Toer Sofyan RH. Zaid Sosiawan Leak Sugito Ha Es Suharsono Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syamsudin Walad T Agus Khaidir Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Eska Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tri Wahyu Utami Ulfatul Muhsinah (Oshin) Umar Fauzi Ballah Universitas Jember Virdika Rizky Utama Vyan Tashwirul Afkar W.S. Rendra Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Jengki Sunarta Wong Wing King Yanuar Yachya Yudhistira Massardi Yusuf Suharto Zainuddin Sugendal Zamakhsyari Abrar